Ironisnya.. peristiwa teror dan bom terjadi di bulan Mei. Bulannya peringatan Hari Pendidikan Nasional di Indonesia. Lantas.. menjadi pertanyaan mendasar saat ini: apa harapan dari sebuah lembaga pendidikan (keluarga dan sekolah)?
Pertanyaan ini mudah saja jawabnya tapi mungkin ada banyak versi atas dasar pengalaman orang yang berbeda-beda. Ada yang berpendapat bahwa pendidikan terbukti berhasil suatu saat nanti bila anak-anak dewasa bisa mandiri memenuhi kebutuhan hidupnya, mampu bersosialisasi dengan baik, atau memiliki banyak materi sebagai indikator sukses. Nah.. pelaku teror dan bom umumnya terbukti memiliki hampir seluruh kriteria berhasil sebuah lembaga pendidikan. Namun mengapa justru memilih untuk melakukan bom bunuh diri?

Sumber Gambar: kompas